Sebelum membaca, mohon dibaca : Maaf atas keterlambatan chapitre kali ini karena kemarin internet sempet gak jalan-jalan... Baru bisa dipublish hari ini. Sekali lagi, maaf... T_T
Kobato membuka lembaran-lembaran majalah. Dia menemukan sebuah tempat yang sangat menarik, dan baru saja dibuka. Tempat itu bernama Happy Land – sebuah taman hiburan besar yang dikelola oleh sebuah perusahaan besar. “Syaoran! Aku menemukan tempat yang bagus untuk kita kencan nanti… Nih!” kata Kobato menunjukkan majalah yang baru saja ia buka-buka.
“Bagus deh. Baiklah, besok kita pergi.” Syaoran pun tersenyum senang, Kobato pun juga.
============================================================
Happy Land, tempat dimana Syaoran dan Kobato akan kencan…
“Hah… Syaoran lama.” Kata Kobato, mengecek hp-nya. Ternyata sudah jam 10 lewat 15 menit, padahal janjiannya jam 9 lewat 45 menit.
Terlihat, Syaoran tergesa-gesa berlari menuju Kobato. “Maaf, aku telat… 25 menit ya?” kata Syaoran. Kobato pun mengangguk, lalu menawarkannya sebotol air mineral. Syaoran langsung saja meneguk air itu.
Saat Syaoran menoleh ke arah Kobato lagi, dia melihat apa yang dipakai Kobato. Terusan manis bermotif bunga warna hijau, ditutupi oleh cardigan yang warnanya juga hijau. Rambutnya digerai, tanpa topi dan ada jepitan di rambutnya. Dia juga membawa tas tangan. “Kamu cantik, Kobato.” Kata Syaoran blushing.
“Terima kasih…” jawab Kobato ikut-ikutan blushing.
Mereka pun mulai naik roller coaster. Awalnya pengen bianglala, tapi nggak jadi karena jauh dari pintu masuk. “Tolong kencangkan sabuk pengaman masing-masing.” Kata petugasnya. Saat roller coaster mulai naik, Kobato sudah merinding. Dan ketika sudah turun meluncur… Kobato menjerit. “KYAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!” Syaoran sendiri udah gemetar juga, tapi teriaknya juga nggak kalah keras. “HUWAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!”
Setelah dari roller coaster, mereka membeli permen kapas. “Hmm… Enak ya.” Kata Kobato tersenyum. Syaoran pun tersenyum juga melihat senyum Kobato.
Di lain tempat…
“Haah… Gila! Naik tuh satu wahana yang namanya Tornado bikin jantung copot!” kata Nadeshiko mengelus dadanya. Dia dan Syaoron ternyata ada di taman hiburan itu juga. Baru pertama, udah naik Tornado.
“Gila tuh petugasnya, langsung suruh naik… Mentang-mentang kita pengunjung pertamanya!” tambah Syaoron yang sama-sama merinding plus gemetar.
Nggak cuma mereka berdua, Suu dan Subaru juga ada di Happy Land. Suu dan Subaru baru aja selesai main dari kicir-kicir. Gila aja, Suu menjerit sepanjang permainan. Subaru cuek aja sambil menyantaikan diri.
“Hyaa… Tadi itu memang gila bagiku.” Kata Suu.
“Yah, aku sih cuek, Suu. Tak apa!” Subaru pun merangkul Suu, sambil mengelus rambutnya.
Ada pula Fuuma dan Kamui, menghabiskan waktu liburan. Mereka baru aja selesai dari main perang bintang. Mereka menghabiskan waktu yang cukup menyenangkan. Hebatnya, poin Kamui lebih besar dari Fuuma. “Fuuma-san kalah taruhan! Beliin aku Magnum donk!” kata Kamui penuh kemenangan.
“Sial! Tapi, karena ini Kamui-chan yang kusayang dan menang atas taruhan, oke deh… Sabar ya!” Fuuma menghampiri kios-kios, sementara Kamui duduk santai sambil menunggu.
Yuuko dan Seishirou nggak mau kalah. Mereka baru datang dan langsung pergi ke rumah hantu. Ternyata, semua pasangan bertemu di rumah hantu. “EHHHHHHHH??!!” seru mereka bersamaan.
Akhirnya, mereka masuk ke rumah hantu. Kobato dan Syaoran maju duluan, diikuti yang lainnya. Saat itu, keributan mulai terjadi. Mereka tanpa disadari teracak, sehingga mereka jadi berubah pasangan. Kobato malah kena sama Fuuma, saat berada di lokasi Yuki-Onna. Suu kena dengan Seishirou, berada di lokasi Kuchisake-Onna. Nadeshiko malah ketemu Syaoran di lokasi Futakuchi-Onna, Kamui malah bersama Syaoron di lokasi Nurarihyon, Yuuko bersama Subaru di lokasi yang hantunya bercampur!
“Haiya… Gimana cara ngelewatin para Yuki-Onna ini?” tanya Kobato pada Fuuma. Fuuma keringat dingin melihatnya. Tak ada langkah sedikit pun diantara mereka berdua. Lebih tepatnya, nggak berani lewat! Udah gelap, serem lagi!
Sementara itu, Suu dan Seishirou paling aman. Semua setan takluk pada Seishirou, meski itu juga Cuma para manusia yang nyamar… Seishirou menggunakan kekuatannya untuk lolos dari tempat itu. “Hyaa… Seishirou-san ini, nggak usah pake kekuatan deh…” kata Suu.
“Kalau gak gitu, kamu nggak akan bisa lewat kan?” Betul juga. Suu termasuk orang yang takut akan setan, meski itu juga manusia.
“Yah… Manusia ini.” Kata Suu. Tapi, dengan senyum liciknya, Seishirou berkata, “Terserah aku dong… Kan nyamar jadi setan, artinya jadi setan juga!” Setelah itu, mereka berhasil keluar dari rumah hantu itu.
Kamui dengan Syaoron kabur bersama, dan karena gelap tanpa sadar mereka menubruk dinding sampai hancur. Mereka telah keluar. “Hah, hah, hah… Hampir aja! Kamui, yakin nih?” tanya Syaoran. Kamui heran. “Maksudmu?”
“Dindingnya! Mending kita cepet kabur…” Langsung saja, mereka berdua kabur menjauhi rumah hantu itu.
Nadeshiko dan Syaoran lari saja, sampai menemukan cahaya dari jendela. Syaoran langsung memecahkan kaca dengan tendangannya dan lari keluar dari rumah hantu. “Kabur!!!!” Meski sudah tidak ada setan, tapi mereka melakukan perusakan properti!
Subaru dan Yuuko juga melakukan perusakan properti. Yuuko ngehancurin atap dan langsung kabur lewat atas. Tanpa disadari, Subaru udah khawatir juga bersama-sama dengan Yuuko. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?
To be continued… Chapitre 18.
Haiyaa… Akhirnya chap 17 selese meski sempet break dulu karena capek + males! Yang jelas, 3 langkah menuju final chapitre! Akan saya beri bocoran mengenai 3 chapitre terakhir…
Chapitre 18 : Kelanjutan kencan hancur-hancuran Kobato dan Syaoran. Kejadian romantis yang tak terbayangkan?
Chapitre 19 : Valentine Day dan White Day di CLAMP School! Kobato memberi coklat yang terbaik yang pernah ada untuk Syaoran.
Final Chapitre : Ujian akhir semester semua murid CLAMP School. Kelulusan murid kelas 3 dan kenaikan kelas!
Meski CLAMP School! akan berakhir, tapi akan terus berlanjut di season 2! Jadi, terus ikuti perkembangan seri fanfic ini. Terima kasih sudah mendukungku selama ini! Sampai jumpa…
Chapter 6: Yukari's Lovey Dovey Plan!
12 years ago
0 comments:
Post a Comment