Karena pasangan yang teracak-acak, akhirnya mereka pun harus bersama dulu sampai mereka bertemu dengan pasangan awal masing-masing. Kobato yang bersama Fuuma masih tidak bisa mengangkat kaki dari rumah hantu dan terus membeku di ruangan Yuki-Onna.
Untunglah, seorang petugas berhasil menemukan mereka berdua. “Apa yang kalian lakukan disini?” tanya petugas itu.
“Ah… Kami… takut untuk melewati para Yuki-Onna ini…” jawab Fuuma resah, bercampur ketakutan, gemetar, serta rasa malu (?). Akhirnya, petugas itu mengantar Fuuma dan Kobato ke pintu keluar.
“Lain kali, hati-hati ya. Ehm… Saya pikir-pikir, kok atap atas rusak ya? Jendela sama dinding juga ada yang rusak…?” Fuuma dan Kobato langsung kabur karena mereka sudah tahu dengan pasti siapa pelakunya – sahabat-sahabat mereka!
Di lain waktu, Seishirou dan Suu menonton pertunjukan ekstrim yang sebenarnya hanya untuk 17 tahun ke atas. Tapi, berkat Seishirou, Suu bisa masuk meski ogah-ogahan. “Anak ini nggak boleh masuk, Pak.”
“Hoo… Dia itu sudah cukup umur lho. Karena badannya yang tergolong PENDEK jadi keliatannya dia masih SMP, padahal dia udah segitu umurnya.” Ujar Seishirou enteng.
“Saya mau lihat kartu pelajarnya.” Kata petugas itu. Seishirou pun langsung mempersiapkan, membuat Suu tercengang. Kemudian, petugas itu mengangguk dan Suu boleh ikut masuk.
“Pak… Itu kan beneran punya saya?” tanya Suu heran. “Dapat darimana?”
“Hohohohoho… Orang seperti saya sih tahu aja cara punya kartu pelajar kayak gitu… Lagipula aku mengambil kartu pelajar milik Nokoru-kun waktu masih SMA di CLAMP School, lalu kuubah pakai sihir datanya…” jelas Seishirou.
“Itu mah penipuan Pak? Lagipula, saya tuh nggak PENDEK ya!” Akhirnya, Suu pun menonton pertunjukkan itu dengan Seishirou.
Di lain tempat, Nadeshiko dan Syaoran malah main komedi putar. “Syaoran, seleramu tuh kekanak-kanakan banget ya?” ungkap Nadeshiko sambil menaiki kuda mainan yang sedang berputar-putar itu. “Tapi lagunya Platinum.”
“Habis, waktu kutanyain wahana-wahana yang kutawarkan, udah kamu naikin semua, Nadeshiko-san...” kata Syaoran.
“Oh, aku datang lebih dulu sebelum kamu dan Kobato. Kami (Nadeshiko dan Syaoron – Red) sudah memainkan Tornado, Hysteria, Perang Bintang, Pontang Panting, Kicir-Kicir, Halilintar, dan Istana Boneka sesuai dengan yang kamu tanyain.” Jelas Nadeshiko, membuat Syaoran tercengang sekaligus amazed.
Setelah menaiki komedi putar, mereka pun memutuskan untuk istirahat (penting untuk Nadeshiko, sebab dia telah menaiki 3 Wahana Menggilakan Happy Land – Tornado, Hysteria dan Halilintar!).
Giliran Kamui dan Syaoron datang. Karena keingintahuan Kamui untuk naik Hysteria, Syaoron pun terpaksa dua kali naik Hysteria, dan jantungnya hampir copot. Kamui heran melihat wajah Syaoron pucat dan keringat dingin. “Kamu kenapa, Syaoron?”
“Gah… Naik Hysteria dua kali memang gila…” Kamui pun kaget dan meminta-minta maaf pada Syaoron.
“Haduh… Bilang dong Syaoron!! Aku jadi kaget kan?” kata Kamui sedih.
“Yah, berdasarkan informasi dari Fuuma-san, Tokiko-san, bahkan Subaru-san pun kamu tuh jangan pernah dibiarin tidak puas karena keinginannya… Jadi kuturutin deh.” Kamui agak dikit kesel karena Fuuma, Tokiko dan Subaru ngebeberin hal kayak gitu!
Setelah itu, Yuuko dan Subaru naik Halilintar 2 kali, ditambah naik Tornado 3 kali. Entah kenapa, Yuuko nggak puas dan mau main lagi. Subaru hampir dibuat sakit olehnya. “Heee… Subaru-chan mulai sakit!” ujar Yuuko.
“Jangan panggil aku pakai ‘Chan’!” kata Subaru, mencoba untuk tenang karena memang dia udah pusing banget ngeladenin Yuuko. Soalnya, kalo gak ngeladenin Yuuko bisa dibunuh! Mending ngeladenin deh daripada dibunuh tanpa dosa! (itulah Subaru, guys. Lagian Subaru nggak tega ninggalin Suu)
“Aih, Subaru-chan nggak tega ya, ninggalin Shirakawa? Tenang aja, aku nggak bakal ngebunuh kamu kok! Tapi setidaknya, kuhukum… HOHOHOHOHOHOHO…!” Subaru malah tambah pusing melihat tingkah Yuuko. Pikirannya bercampur aduk. Pusing. Ogah. Besok gimana? Suu.
Sore harinya…
Mereka kembali bertemu dengan pasangan mereka masing-masing di lokasi bianglala. Akhirnya mereka memutuskan untuk menaiki bianglala. (hohohoho, di sini bakal dibahas mengenai Kobato dan Syaoran :P)
“Kobato… Maafkan aku, kencan pertama kita jadi agak rusak…” kata Syaoran pelan.
“Oh, tidak apa kok. Lagipula, aku cukup senang.” Sore itu, matahari bersinar cerah, betul-betul indah. Di benak Syaoran… Perfect timing!
Di saat bianglala yang mereka naiki tepat di paling atas, Syaoran pun menunjuk sebuah pohon besar di dekat Happy Land. Ada banyak burung merpati berterbangan di dekat pohon itu, kemudian terbang ke bianglala tempat Kobato dan Syaoran. “Merpati! Tunggu… ah! San! Yon! Nana!”
San, Yon, dan Nana adalah tiga burung merpati yang sering berada di dekat rumah Kobato yang benar-benar dengan Kobato. Dulu mereka menghilang, kemudian kembali! (akan dijelaskan di chapter selanjutnya)
“Syaoran… Kok kamu tahu tentang San, Yon dan Nana?” tanya Kobato.
“Ah… Aku menemukan mereka di dekat rumah, jadi kuobati, lalu merawat mereka. Setelah terawat dengan baik, dan mereka pulih, aku buatkan sarang di pohon itu. Dulu, saat kita masih kelas 6 SD, aku sering melihat kamu bersama-sama dengan burung merpati-merpati itu di pohon yang besar itu. Makanya, kamu suka sama merpati ya?” kata Syaoran.
“Iya… Terima kasih ya, aku sudah diberikan hadiah yang luar biasa!” kata Kobato terharu. Tiba-tiba, Kobato merasa bibirnya seperti disentuh, dan ternyata dia dicium oleh Syaoran! “Syaoran…?”
“Ini hadiah tambahan dariku, Kobato!” kata Syaoran. “Kamu tahu kan, apa yang kumaksud dengan ini?” Di lain bianglala, Nadeshiko dan Syaoron serta Suu dan Subaru melihat semua kejadian antara Kobato dan Syaoran.
“Yah, happy couple.” Komentar Nadeshiko.
“Adik kecilku makin bertambah dewasa ya…” tambah Syaoron.
“Kobato-chan mendapat hadiah yang membahagiakan seumur hidupnya.” Kata Suu.
“Li dan Hanato memang sudah selayaknya menjadi pasangan…” kata Subaru memperjelas segalanya.
To be continued…. Chapitre 19.
Akhirnya selese juga, setelah CLAMP School! bener-bener finish dari break yang sebab-musababnya adalah browser gw ga mau jalan padahal internet 101% worked tapi ga mau jalan dan baru bisa jalan setelah bapak gw memperbaikinya. (thx pa!)
Terima kasih karena sudah mendukung seri ini sampai bagian-bagian terakhir dari seri ini. Untuk sementara, ada break selama 1 minggu untuk refreshing setelah penyelesaian CLAMP School, yang diperkirakan akan selese pada tanggal 11 atau 12! (kebanyakan break yach)
Pokoknya, tunggu aja season 2, dan beberapa proyek baru. Untuk mengobati kekecewaan para pembaca akibat kelamaan update plus refreshing seminggu, gw mungkin akan publish mengenai beberapa cerita pendek tentang X/1999 dan Angelic Layer (kepikiran sesuatu).
Sekian notes di chap ini (panjang, ga kayak biasanya). Sori, karena kelamaan update, tapi gw akan berusaha untuk memperbaiki waktu nge-update. Jacinta ganbarimasu! BYE! BYE! Have a nice day, today.
Chapter 6: Yukari's Lovey Dovey Plan!
12 years ago
0 comments:
Post a Comment