Akhirnya, school trip berakhir juga. Mereka pulang naik bus pagi-pagi sekali. Di bus, banyak yang bisa mereka lakukan. Ngobrol, tidur, main game atau apalah sebagainya. Syaoran lebih memilih mengobrol dengan Kamui, Kobato tidur saja, Suu malah mendengar musik dari iPod-nya, Nadeshiko main game di PSP-nya dan Syaoron yang di bus lain sedang asik main bersama teman-teman sekelasnya.
“Hei, kita akan membuat rencana lagi. Singkirkan Nadeshiko.” Ujar Sakura sambil berbisik.
“Bagaimana cara kita bisa menyingkirkan Nadeshiko? Dia kan kuat banget?” tanya Himawari.
“Cuma ada satu cara… Dengan cinta!” seru Tomoyo pelan.
“Kalau begitu, kita harus membuat Nadeshiko cemburu… Ah! Aku cium saja kali ya si Syaoron?” gumam Sakura.
“Bisa tuh, tapi beresiko!” Akhirnya, mereka pun siap melancarkan rencana jahat mereka itu.
============================================================
Rombongan bus sampai di CLAMP School jam setengah 4 sore. Semua anak akan segera dijemput oleh orangtuanya atau pulang sendiri. Syaoran belum pulang karena harus menunggui Syaoron. “Kemana anak satu itu?” kata Syaoran dalam hati.
Kobato sudah pulang, kali ini diantar Kohaku sampai rumah. Suu sudah pulang juga, diantar sama Subaru. Tinggal Nadeshiko, Syaoran, dan Syaoron. Syaoron dibawa oleh Sakura ke ruang kelas.
“Syaoron… Aku sangat mencintaimu lho…” kata Sakura pelan.
“Hah? Apa maksud…” kata-kata Syaoron terputus karena Sakura langsung mencium Syaoron.
Nadeshiko mencari-cari Syaoron. “Haduh, Syaoron kemana sih? Apa mungkin ke ruang kelas ya?” gumam Nadeshiko. Dia pun pergi ke ruang kelas, dan mendadak air matanya mengalir dan dia langsung lari.
Syaoron yang menyadari keberadaan Nadeshiko langsung melepaskan diri dari Sakura dan mengejar Nadeshiko. Sakura sendiri tersenyum licik. “Itulah pembalasan dariku!” kata Sakura tertawa-tawa.
Nadeshiko terus berlari dan berlari, semua yang dia lihat tadi terus terbayang-bayang di pikirannya. Apa Syaoron telah mengkhianatiku…? Apa benar? Aku tidak tahu… Tapi yang jelas dengan mata kepalaku sendiri dia telah mengkhianatiku!
Saat Nadeshiko baru saja turun dari lantai 3 ke lantai 2, tangannya dipegang oleh Syaoron yang berhasil mengejarnya. “Kumohon, jangan pergi dulu…! Aku ingin menjelaskan, kalau dia…”
“Aku… Aku sudah tidak mau mendengar lagi apa-apa! Aku sudah tahu semuanya! Aku benci… Aku benci kamu, Syaoron!” seru Nadeshiko sambil menangis.
“Jadi… Kamu mau kita putus…?” tanya Syaoron pelan. Nadeshiko bingung. Entah mengapa, kata-kata Syaoron itu terus terngiang di telinga, dia tidak tahu mau ngomong apa. Dia pun lari lagi.
Tapi, tangannya dipegang lagi dan Syaoron pun mencium Nadeshiko. “Walaupun kamu takkan memaafkanku tapi aku selalu mencintaimu!” kata Syaoron. Nadeshiko yang tadinya mau pergi, tidak jadi. Dia luluh. Dia masih mencintaiku…
Syaoron pun menghapus air mata Nadeshiko, dan memeluknya. “Kamu mau kita putus?” tanya Syaoron lagi.
“Nggak… Aku masih tetap mencintaimu...” kata Nadeshiko pelan. Syaoron tersenyum. Tiba-tiba, Nadeshiko tertidur. “Hm, kebanyakan nangis jadi capek ya…” gumam Syaoron. Dia pun memutuskan untuk membawa Nadeshiko ke rumahnya saja.
============================================================
Saat Nadeshiko terbangun, dia bingung dia ada dimana. “Lah, ini dimana?” tanya Nadeshiko heran.
“Ini di kamar Kak Syaoron…” kata Syaoran membuka pintu sambil membawa sup krim jagung.
“Jadi ini di rumah Syaoran dan Syaoron?” tanya Nadeshiko. Syaoran mengangguk. Gimana caranya aku bisa ada disini? Syaoran pun menceritakan bahwa Nadeshiko itu tertidur setelah nangis banyak. Syaoron lalu membawa Nadeshiko ke rumahnya.
“Terus…?” tanya Nadeshiko lagi.
“Yukino-san bilang kamu tinggal di sini saja, supaya kamu nggak kesepian. Lagi pula, kita masih ada satu kamar kosong disini. Itu buat kamu saja. Nah, Syaoron sedang membawa barang-barangmu ke sini bersama Yukino-san.” Jelas Syaoran.
“Apa?! Yukino-san…” Lalu, datanglah Syaoran dan Yukino membawa barang-barang Nadeshiko. Nadeshiko pun keluar dan barang-barangnya sudah ada di kamar barunya. “Terima kasih…”
Sebagai tanda terima kasih, Nadeshiko pun membuatkan cheesecake. “Nah, ini dia cheesecakenya.” Kata Nadeshiko.
“Wah, enak sekali, Nadeshiko. Perasaan kamu nggak pernah buat ini deh?” komentar Yukino.
“He-eh, baru kali ini. Aku belajar dulu sih.” Kata Nadeshiko.
“Enak banget!” kata Syaoron. Ternyata Syaoron adalah orang yang suka produk-produk berbahan keju. Sementara Syaoran adalah orang yang suka produk-produk berbahan coklat. Nadeshiko malah suka keduanya.
“Hm… Enak juga.” Tambah Syaoran.
“Oh, terima kasih, Syaoron. Syaoran.” Nadeshiko pun tersenyum senang.
To be continued… Chapitre 13.
Jadi! Yah, yah Nadeshiko dan Syaoron melakukan hal itu lagi. Maaf atas kehilangannya kepolosan saya. 8 chapitre lagi, maka fanfic ini akan segera berakhir, tapi akan digantikan oleh fanfic terbaru yang mungkin namanya adalah CLAMP School! Season 2.
Sampai jumpa! BYE!
Chapter 6: Yukari's Lovey Dovey Plan!
12 years ago
2 comments:
gu enek sama ni ff
gue benci!!!!!!!!
Post a Comment