Li X Sumeragi chapter 1

Namaku Kana Li dari Klan Li, entah mengapa tidak dapatku bayangkan bakal sampai kemari.....Jepang.... Aku duduk di sebuah bangku sambil terus memegang koperku di ruang tunggu, Jauh-jauh dari Hongkong meninggalkan rumah, sekolah, dan juga teman-temanku untuk menuju ke Kyoto. Dan aku sekarang berada di salah satu bandara di Jepang, Narita. Aneh... tapi ironis juga. Sudah cukup lama aku ingin pergi ke negeri ini, orang tuaku bilang banyak bunga sakura yang tumbuh di Jepang. Mereka sangatlah indah apalagi saat musim berguguran. seakan kelopak bunga sakura menari-nari di udara dan membuat hidup serasa lebih bermakna....
Tapi kurasa suasana itu tidak akan pas dengan rambut dan mataku yang bewarna coklat muda itu sih...
Ya, aku cukup berterima kasih pada pamanku, Li Syaoran. Tapi setelah berpikir lagi jadi menyesal juga termakan rayuannya.
Ia mengirimku ke Jepang untuk mengadak 'transaksi bisnis' dengan Klan Sumeragi..... Aku tahu bahwa Klan Sumeragi adalah Klan Onmyouji yang telah mengabdi pada kaisar selama beratus-ratus tahun, tapi apa perlu menyuruh seorang anak gadis biasa berumur 14 tahun sepertiku untuk mengadakan 'transaksi bisnis' di negeri asing? Ga kan?
Kadang di Hongkong aku merasa cukup terpuruk juga, mengingat aku adalah satu-satunya orang yang tidak mempunyai kekuatan dalam Klan Li. Pamanku bilang bahwa di Jepang aku dapat sekalian belajar tentang arti dan tujuan kekuatan sesungguhnya. Tidak masalah sih bagiku karena aku sering diajak paman pergi ke negeri seberang, tapi untuk Jepang ini benar-benar baru pertama kalinya...
" Apakah anda yang bernama Kana Li?" Tanya seorang nenek muda yang terkesan cukup baik bagiku. Aku mengangguk lalu nenek itu tersenyum padaku.
" Saya kepala keluarga Sumeragi ke 12. Terima kasih atas kedatangan anda di Jepang mengingat betapa sibuknya anda. ini benar-benar sebuah penghormatan bagiku." Katanya.
" Tidak, aku yang seharusnya berterima kasih karena anda telah menerimaku di sini..." Balasku sambil memberikan senyuman sebagus mungkin, wajarlah karena aku tidak ingin dapat kesan buruk pada pandangan pertama.
" Kau anak yang ceria dan sopan ya... aku harap cucuku bisa menjadi anak sepertimu.." Nenek itu menunjukan kekecewaan yang dalam dari matanya walaupun ia berusaha menutupi perasaan itu. Aku hanya diam tak menanggapi.
" Dari pada mengobrol di sini lebih baik kita berbicara dengan tenang di rumah saya saja ya Li-san...." Ujar nenek itu seraya menuntunku sampai di mobilnya.
Hmmm... keren dan lumayan bagus... pikirku saat melihat limousine hitam di depan mataku. Sering bagiku untuk menganggap semua hal yang bagus adalah biasa dan tidak berharga sama sekali karena menurutku semuanya adalah sampah.
" Silahkan masuk Li-san.." Kata sang nenek dan menyuruh supirnya untuk membukakan pintu bagiku. Aku hanya mengucapkan terima kasih dan kemudian masuk...
Di perjalanan kami banyak membicarakan tentang kehidupan masing-masing dan juga basa-basi yang sedikit membuatku tidak nyaman. Entahlah Apakah aku dapat bertahan di Kyoto...

====================================================================

Rumah sang nenek sangat besar, dan didalamnya tercangkup juga taman-taman yang indah. Aku memandangi rumah kuno ala Jepang itu.... Sudah tua tapi kokoh juga... Pikirku sedikit takjub. Mungkin karena sikapku yang memandang bosan pada tiap hal inilah yang membuatku hanya punya beberapa teman, dan itupun belum semuanya mengerti tentang 'keberadaan diriku yang sesungguhnya'.
"Mari masuk". Ujar nenek itu, aku mengangguk dan mengikutinya.....
Kami duduk di tatami yang di alasi dengan semacam bantal yang tipis. Nenek itu mulai berbicara " Kini mari kita bicarakan tentang kehadiran anda ke Jepang. Seperti yang telah anda tahu bahwa anda kemari untuk mengadakan transaksi bisnis dengan klan kami. Yang dimaksud dengan transaksi bisnis itu adalah untuk mempererat hubungan klan kami dengan klan Li dan mengadakan kerja sama. Tugas anda disini adalah membantu pemimpin klan kami yang ke 13 memimpin klan kami termasuk pekerjaannya.."
" Mak...maksudnya pekerjaan ?.." Tanyaku, karena seperti yang kubilang aku satu-satunya yang tidak memiliki kekuatan di Klan Li.
" Ya, pekerjaan seorang onmyouji..." Jawab Sang nenek dengan mantap.
" Tapi, aku hanya akan mejadi beban karena aku..." Perkataanku di potong oleh sang nenek.
" Karena kau belum menyadari kekuatanmu yang sesungguhnya..."
Aku terdiam. Nenek itu tahu, tapi mengapa dia tetap memberiku tugas itu?
" Dengarkan aku Kana Li. Klan kami dan klan mu mengadakan perjanjian dengan satu sama lain. Tugas klan Li yaitu kamu... Harus membantu pemimpin Klan Sumeragi ke 13 seperti yang saya ceritakan tadi. Dan tugas kami adalah menemukan dan melatihmu untuk mengeluarkan kekuatanmu yang tersembunyi itu.
" Apa? " Aku kaget karena sebelumnya paman tidak menceritakan semua yang perlu aku ketahui.
" Lalu pemimpin klan Sumeragi yang ke 13 akan datang ke sini besok dari Tokyo." Kata nenek itu dengan raut muka tegas.
" Siapa.....? " Tanyaku ragu.
" Pemimpin klan Sumeragi yang ke 13... Subaru Sumeragi." Sebut sang nenek.




To be continued..................

0 comments:

Post a Comment