Akhirnya, tes berlalu di bulan Desember! Semua anak bergembira, sebab sebentar lagi adalah hari Natal! Di CLAMP School, akan diadakan pesta Natal saat Malam Natal (Christmas Eve) dan lomba-lomba Natal di hari Natal. Makanya, semua anak tidak sabar untuk segera datangnya hari Natal.
“Hah… Sibuk deh, OSIS untuk bulan ini.” Keluh Kamui menandatangani anggaran kas OSIS bulan lalu yang dibuat Watanuki.
“Anggarannya tuh gede.” Tambah Nadeshiko, meneguk hot chocolate-nya.
“Sudah lagi, kita cuma jadi panitia… Nggak setimpal nih!” tambah Suu lagi. Namanya juga OSIS, bakal sibuk soal pesta Natal dan lomba-lombanya. Kamui harus menyusun acara dan lomba, Nadeshiko harus menulis undangan dan sebagainya, Suu harus mengatur acara dan lokasi, Watanuki harus menyusun anggaran bulanan, dan seksi-seksi yang lain pun sibuk.
“Okelah, baru terlintas tiga acara untuk pesta Natal kali ini…” Kamui pun mulai menjelaskan rencananya. “Pertama, prom night! Semua anak wajib memiliki pasangan dan akan menari. Kita sih boleh ikut, pake wewenangku nih. Dan nanti para guru akan menilai siapa yang pantas menjadi King and Queen nanti!”
“Bagus tuh idenya. Untung aja, ada wewenangmu. Nggak ada, nggak seru!” komentar Suu.
“Terus, setelah prom, kita bakal ngadain tukar kado! Bebas, yang penting harganya nggak kurang 100 yen! Acara ketiga, drama… Kita bakal buat naskah dan sebagainya, tapi kita nggak ikut, Cuma ngoordinir sama ngelatih!” jelas Kamui lagi.
“Okelah! Aku yang ngelatih mereka.” Kata Nadeshiko.
“Aku yang bakal mendesain kostumnya!” tambah Suu.
“Baguslah. Kita tinggal memilih yang lain untuk membantu.”
Terus, setelah papan informasi ditempel…
Semua anak berkerumun di papan informasi sekolah. Tertempel sebuah informasi – mengenai drama sekolah untuk hari Natal! Banyak anak yang tertarik, dan ingin mengikutinya. Tidak hanya di papan informasi, tapi di koran sekolah juga terdapat informasi itu.
“Wah… Sepertinya menyenangkan. Apa aku ikut saja ya? Lagipula, Nadeshiko-chan dan Suu-chan kan OSIS, aku bisa ngomong sama mereka.” Gumam Kobato. Akhirnya, dia memutuskan untuk mendaftar. Pendaftaran diadakan mulai hari ini, dan tesnya dimulai besok.
“Hmm… Mengikuti acara ini akan membuat Kobato cemburu… Lagipula Syaoran kan pasti bisa lulus tes ini. Mudah bagiku.” Kata Sakura, pada Tomoyo dan Himawari.
“Betul juga ya… Tapi kita hanya bisa berharap. Semoga kau menang.” Kata Himawari.
Langsung saja, ruang OSIS penuh dengan murid-murid yang ingin mendaftar. Biarpun dingin, tapi pengap sama sumpek! Untung saja, Kobato berhasil mendaftar. Drama yang dibuat oleh Kamui dan kawan-kawannya diadaptasi dari sebuah cerita dimana ada seorang putri yang baru lahir yang tertusuk jarum pintal lalu tertidur – SLEEPING BEAUTY!
Lantas, kita tidak tahu siapa yang akan menjadi sang putri. Siapakah dia?
============================================================
Esok harinya, hari pengetesan…
Karena tes akhir semester 1 sudah berakhir, jam sekolah diperpendek, terus nggak ada pelajaran alias BEBAS! Makanya, OSIS mengambil jam itu untuk memulai tes. Akhirnya, tes pun dimulai!
Kobato mendapat nomor 6, sementara Sakura mendapat nomor 4. Sakura pun beraksi sebaik mungkin, agar mendapat peran sebagai sang putri Aurora. Kobato sendiri juga ingin mendapatkan peran itu. Dia pun harus percaya pada dirinya sendiri.
“Selanjutnya, nomor 6. Kobato Hanato.” Kata Kamui. Kobato pun maju, dan memulai perannya. Dia memang gugup, dan terdiam untuk sebentar. Tapi, akhirnya dia memulainya.
Dengan suaranya yang lembut dan merdu, dia berhasil memesona para juri – Kamui, Seishirou dan Yuuko. Setelah itu, gerakannya yang lemah lembut juga menambah penilaian.
Syaoran pun tampil dengan hebat bagaikan pangeran beneran, karena sangat menghayatinya dan membuat Seishirou dan Yuuko kagum. Akhirnya, pengumuman pun tiba.
“Kami telah memutuskan, bahwa pemeran drama kali ini adalah - Putri Aurora : Kobato Hanato, Sang Pangeran : Syaoran Li, Ratu : Tomoyo Daidouji, Raja : Eriol Hiiragizawa, Penyihir Pink : Chii Motosuwa, Penyihir Biru : Misaki Suzuhara, Penyihir Hijau : Yuzuriha Nekoi, Penyihir Jahat : Kotori Monou.” Kata Seishirou mengumumkan para pemeran.
Kobato girang, lalu memeluk Syaoran dengan penuh haru. Sakura yang kesal langsung menendang vas bunga di ruang OSIS, tapi dia langsung diperingatkan oleh Nadeshiko dan Suu.
“Heh, menghancurkan vas bunga yang merupakan salah satu aset OSIS.” Komentar Nadeshiko dengan wajah devilish-nya.
“Egh…” kata Sakura mulai gemetar.
“Kau kira akan semudah itu kau kesal? Pergi sana!” Suu langsung menendang keluar Sakura, dan Sakura geram diperlakukan seperti itu.
To be continued… Chapitre 15.
Sori, agak dikitan. Tapi, tunggu saja the Christmas Evenya ya! Tunggu saja! 6 chapitre lagi menuju final chapitre! Terima kasih karena sudah mendukungku sebagai penulis fanfic ini. Meski CLAMP School! akan berakhir, tapi kita akan bertemu lagi di season 2, dan di fanficku yang lain!
BYE! BYE! Have a nice day :P
Chapter 6: Yukari's Lovey Dovey Plan!
12 years ago
0 comments:
Post a Comment